JL. Raya Solo-Baki KM.2 Solo Baru Sukoharjo. Telp.(0271)621176, 621178 Fax.(0271)621176

Ini adalah sebuah blog pribadi milik seorang mahasiswa ATW Surakarta

Bagi siapa saja yang ingin meng-Copy artikel ini.

Sepantasnya memberi link hasil copi-an ke alamat site ini.

Terima kasih

Jumat, 13 Maret 2009

Cara Kerja Injektor Unit:

Injektor unit (unit injector) adalah kombinasi pompa injeksi bahan bakar dan injektor.


Gambar 1

Dengan plunyer berada di bagian atas gerakannya, bahan bakar yang berasal dari wadah bahan bakar memasuki injektor di sekitar sisi saringan lengan (sleeve filter). Bahan bakar tersebut selanjutnya mengisi volume di bawah plunyer. Selama gerakan ke bawah dari plunyer, bahan bakar yang terdapat di bawah plunyer dipindahkan ke dalam wadahnya melalui lobang bawah dan atas. Ketika lobang atas tertutup oleh bagian bawah plunyer, bahan bakar terus dibuang melalui lobang bagian bawah. Bahan bakar sekarang ditekan oleh gerakan plunyer ke bawah terus menerus. Jika tekanan bahan bakar menjadi lebih besar dari gaya pegas pada injektor, needle valve akan membuka, yang memungkinkan bahan bakar bertekanan tinggi terinjeksi ke dalam ruang pembakaran. Injeksi terus berlangsung hingga lobang atas terbuka oleh heliks pada plunyer. Pada proses cepat ini, bahan bertekanan tinggi yang diukur melalui saluran vertikal di bagian pinggir plunyer dilepaskan ke dalam tempat bahan bakar bertekanan rendah. Turunnya tekanan bahan bakar mengakibatkan valve jarum injektor menutup dan dengan demikian mengakhiri injeksi. Untuk menaikkan dan menurunkan penghantaran bahan bakar ke dalam ruang pembakaran, plunyer diputar dengan menggunakan rak dan perangkat gear. Untuk menaikkan keluaran bahan bakar dari pompa, rak digerakkan ke kanan, yang akan memutar plunyer searah jarum jam (dari atas). Jarak antara bagian bawah plunyer dan heliks selanjutkan akan bertambah dan mempengaruhi lobang bagian atas. Gerakan pemompaan efektif akan meningkat dan semakin banyak bahan bakar yang akan diinjeksi ke dalam ruang pembakaran.

Karena plunyer injektor unit memiliki heliks yang menentukan akhir dari injeksi, penyetelan injeksi akan memiliki bagian awal yang konstan dan akhir yang bervariasi.

Cara Kerja Injektor Unit:

CATATAN: Sebagian besar mesin yang menggunakan jenis sistem ini pada dasarnya bekerja dengan prinsip yang sama.

1. Bahan bakar yang disuplai lewat pemindahan pada tekanan yang terbatas ke injektor, dihantarkan melewati injektor dan memasuki sistem saluran balik dengan lobang pengatur tekanan yang mengontrol tekanan bahan bakar.

2. Rak atau batang pengontrol menghubungkan injektor ke governor

3. Injektor unit menggunakan prinsip pengukur heliks lobang

4. Injektor unit diaktuasi oleh perangkat lengan rocker.

5. Injektor menginjeksi bahan bakar langsung memasuki ruang pembakaran tanpa segala pompa atau saluran bertekanan tinggi eksternal.

6. Injektor yang biasanya disuplai pada setelan kalibrasi ditentukan lewat pengujian “kompresor”

7. Injektor dapat disuplai dengan rentangan penghantaran bahan bakar yang berbeda agar sesuai dengan aplikasi yang berbeda.

8. Penyesuaian sebaiknya dibuat setiap pengerjaan manual.

Konstruksi:

1. Injektor unit terdiri dari wadah utama dan mur pengencang dimana komponen dan bagian yang sedang bekerja terpasang.

2. Injektor memiliki semua bagian yang penting untuk kebutuhan pengukuran, penetrasi dan atomisasi termasuk plunyer heliks lobang dan ujung spray


Instalasi:

1. Injektor unit memuat kepala silinder mesin dan digerakkan oleh cam shaft mesin.

2. Ada satu injektor untuk setiap silinder mesin.

3. Pipa pengontrol yang dihubungkan ke governor menggerakkan semua rak injektor dengan jumlah yang sama serta waktu yang sama pula.

Pengoperasian:

1. Bahan bakar mengalir terus menerus melalui injektor untuk menyuplai bahan bakar guna mengukur dan menjadi pendingin untuk injektor unit.

2. Follower plunyer ditekan oleh lengan rocker dan dibalikkan oleh pegas

3. Pada dorongan ke bawah, plunyer menghentikan pemuatan dan lobang pelepasan serta bahan bakar didorong keluar melalui valve pemeriksa dan lobang spray.

4. Plunyer kembali ke posisi atas dan kembali termuati

5. Pengukuran dilakukan dengan cara memutar plunyer melalui rack dan gear – cara ini merubah perjalanan plunyer secara efektif.

Catatan 1:

1. Dua jenis valve pemeriksa yang digunakan :

a. Poppet 350 - 800 psi

b. Valve jarum dengan tekanan berbeda 2000 - 3000 psi

Catatan 2:

Perlengkapan penguji khusus harus digunakan untuk memeriksa tekanan lobang yang berbeda

Catatan 3:

Deflektor spill baja yang keras harus berada di tempatnya untuk menghentikan erosi bahan bakar mur injektor






  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP